Laporan Praktikum M3 Percobaan 2 (UART)



1. Alat dan Bahan[kembali]

Bread Board



    Breadboard merupakan sebuah board atau papan yang berfungsi untuk merancang sebuah rangkaian elektronik sederhana. Breadboard tersebut nantinya akan dilakukan prototipe atau uji coba tanpa harus melakukan solder.Salah satu keuntungan menggunakan breadboard adalah komponen-komponen yang dirakit tersebut tidak akan mengalami kerusakan. Komponen tersebut juga masih bisa dirangkai kembali untuk membentuk rangkaian yang lainnya.

    Umumnya breadboard terbuat dari bahan plastik yang juga sudah terdapat berbagai lubang. Lubang tersebut sudah diatur sebelumnya sehingga membentuk pola yang didasarkan pada pola jaringan di dalamnya. Selain itu, breadboard yang bisa ditemukan di pasaran umumnya dibagi menjadi 3 ukuran. Pertama dinamakan sebagai mini breadboard, kedua disebut medium breadboard, dan yang terakhir dinamakan sebagai large breadboard. Untuk mini breadboard, ia memiliki kurang lebih 170 titik.

Arduino Uno

memudahkan penggunanya dalam mengendalikan komponen elektronika dengan program.


Software Arduino IDE

Tempat membuat program dan menjalankannya agar arduino memproses data tersebut.

Potensiometer

Dalam Peralatan Elektronik, sering ditemukan Potensiometer yang berfungsi sebagai pengatur Volume di peralatan Audio / Video seperti Radio, Walkie Talkie, Tape Mobil, DVD Player dan Amplifier. Potensiometer juga sering digunakan dalam Rangkaian Pengatur terang gelapnya Lampu (Light Dimmer Circuit) dan Pengatur Tegangan pada Power Supply (DC Generator).

LED



2. Rangkaian[kembali]



3. Prinsip Kerja[kembali]

  Pada percobaan ini digunakan 2 buah arduino, satu sebagai master dan satu lasgi sebagai slave. Ketika push button ditekan, maka pin TX dari master akan mengirimkan data ke RX dari slave, kemudian karena slave menerimanya, LED akan menyala, berikut listing programnya:


//MASTER
#define button 2 //Deklarasi pin 2 untuk button

void setup() //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
{
pinMode(button,INPUT_PULLUP);
Serial.begin(9600); //Set baud rate 9600
}

void loop() //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
{
int nilai = digitalRead(button);

//ditekan
if(nilai == 0)
{
Serial.print("1");
}
else
{
Serial.print("2");
}

delay(200);
}


//SLAVE
#define led 12 //Deklarasi pin 12 untuk LED

void setup() //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
{
pinMode(led,OUTPUT); //Deklarasi LED sebagai output
Serial.begin(9600); //Set baud rate 9600
}

void loop() //Semua program dalam fungsi ini dieksekusi berulang
{
if(Serial.available()>0)
{
int data = Serial.read();
if(data=='1') //Jika data yang dikirimkan berlogika
{
digitalWrite(led,HIGH); //LED menyala
}
else
{
digitalWrite(led,LOW); //LED mati
}

}
}

4. Video[kembali]




5. Analisis[kembali]

1. Apa pengaruh boudrate terhadap rangkaian jika divariasikan?

Boudrate berpengaruh pada kecrpatan kedipan LED, yaitu semakin besar nilai boudrate maka nyala LED akan semakin cepat karena pengiriman datanya semakin cepat.

2. Analisa apa yaanag terjadi pada kedua pin TX/RX dicabut

jika satu kabel TX/RX (TX dari slave) dicabut, data masih dapat dikirim karena pin TX dari master masih terhubung. Namun jika TX dari master dicabut maka data tak dapat dikirim karena master hanya punya pin RX yang berfungsi untuk membaca data yang dikirim ke master.

6. Download[kembali]

Video

Listing Program

HTML

datasheet adruino

datasheet LED

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2020/2021       OLEH: M. Fito Ramadhan 2 010951042       Dosen Pengampu: ...