Tugas Besar

 [menuju akhir]

KONTROL SUHU RUANGAN





1. Tujuan [kembali]

  • Untuk mengetahui dan memahami Pemakaian kontrol suhu ruangan
  • Untuk mengetahui dan memahami  Aplikasi Encoder-Decoder
  • untuk memahami aplikasi Mux-Demux

2. Alat dan Bahan [kembali]

A. Alat
  • Baterai 12 V

Baterai 12 V berfungsi sebagai sumber energi listrik yang digunakan dalam simulasi ini.


  • Power Supply 5V

Power Supply berfungsi sebagai sumber energi listrik untuk menyuplai tegangan atau arus listrik

B. Bahan
  • Resistor 10 K


Specifications 
Resistance (Ohms)10K
Power (Watts)0.25W, 1/4W
Tolerance±5%
PackagingBulk
CompositionCarbon Film
Temperature Coefficient350ppm/°C
Lead Free StatusLead Free
RoHS StatusRoHS Compliant





A. Spesifikasi :

    B.  Konfigurasi Pin:

    • Transistor NPN BC547
    A. Konfigurasi Pin
    1. Collector
    2.  Base
    3. Emitter

    B. Spesifikasi :
    Transistor Type : NPN
    Voltage – Collector Emitter Breakdown (Max) : 45 V
    Current- Collector (Ic) (Max) : 100mA
    Power – Max : 625 mW
    DC Current Gain (hFE) (Min) @ Ic, Vce : 110 @ 2mA, 5V
    Vce Saturation (Max) @ Ib Ic : 300mV, @ 5mA, 100mA
    Frequency – Transition : 300MHz
    Current- Collector Cutoff (Max) : -
    Mounting Type : Through Hole
    Package / Case : TO-226-3, TO-92-3 (TO-226AA) Formed Leads
    Packaging : Tape & Box (TB
    Lead Free Status : Lead Free
    RoHs Status : RoHs Compliant

    • Sensor Infrared

    A. Konfigurasi Pin

    Pin Name

    Description

    VCC

    Power Supply Input

    GND

    Power Supply Ground

    OUT

    Active High Output


    B. Spesifikasi
    • 5VDC Operating voltage

    • I/O pins are 5V and 3.3V compliant

    • Range: Up to 20cm

    • Adjustable Sensing range

    • Built-in Ambient Light Sensor

    • 20mA supply current

    • Mounting hole

    • Size: 50 x 20 x 10 mm (L x B x H)

    •  Hole size: φ2.5mm

    C. Grafik Respon
    Gambar grafik respon Sensor Infrared




    • Relay 12V

    A. Konfigurasi PIN Relay

    Nomor PIN

    Nama Pin

    Deskripsi

    1

    Coil End 1

    Digunakan untuk memicu (On / Off) Relay, Biasanya satu ujung terhubung ke 12V dan ujung lainnya ke ground

    2

    Coil End 2

    Digunakan untuk memicu (On / Off) Relay, Biasanya satu ujung terhubung ke 12V dan ujung lainnya ke ground

    3

    Common (COM)

    Common terhubung ke salah satu Ujung Beban yang akan dikontrol

    4

    Normally Close (NC)

    Ujung lain dari beban terhubung ke NO atau NC. Jika terhubung ke NC beban tetap terhubung sebelum pemicu

    5

    Normally Open (NO)

    Ujung lain dari beban terhubung ke NO atau NC. Jika terhubung ke NO, beban tetap terputus sebelum pemicu

    B. Spesifikasi :
    • Trigger Voltage (Voltage across coil) : 12V DC
    • Trigger Current (Nominal current) : 70mA
    • Maximum AC load current: 10A @ 250/125V AC
    • Maximum DC load current: 10A @ 30/28V DC
    • Compact 5-pin configuration with plastic moulding
    • Operating time: 10msec Release time: 5msec
    • Maximum switching: 300 operating/minute (mechanically)


      • LED

        a. Spesifikasi :

        * Superior weather resistance

        * 5mm Round Standard Directivity

        * UV Resistant Eproxy

        * Forward Current (IF): 30mA

        * Forward Voltage (VF): 1.8V to 2.4V

        * Reverse Voltage: 5V

        * Operating Temperature: -30℃ to +85℃

        * Storage Temperature: -40℃ to +100℃

        * Luminous Intensity: 20mcd

        b. Konfigurasi Pin :  

        * Pin 1 : Positive terminal of LED

        * Pin 2 : Negative terminal of LED

       

      • Motor DC



      A. Konfigurasi PIN

      No:

      Pin Name

      Description

      1

      Terminal 1

      A normal DC motor would have only two terminals. Since these terminals are connected together only through a coil they have not polarity. Revering the connection will only reverse the direction of the motor

      2

      Terminal 2

       

      • Voltmeter

      Volt meter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.


      • Logic State

      • Ground
      Ground Berfungsi sebagai untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus pada rangkaian


      3. Dasar Teori [kembali]

      • RESISTOR 

      Resistor merupakan komponen elektronika dasar yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian.Sesuai dengan namanya, resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Resistor memiliki simbol seperti gambar dibawah ini :


      Simbol Resistor

      Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan Hukum OHM :


      Dimana V adalah tegangan,  I adalah kuat arus, dan R adalah Hambatan.

      Di dalam resistor, terdapat ketentuan untuk membaca nilai resistor yang diwakili dengan kode warna dengan ketentuan di bawah ini :



      Sebagian besar resistor yang kita lihat memiliki empat pita berwarna . Oleh karena itu ada cara membacanya seperti ketentuan dibawah ini :
      1. Dua pita pertama dan kedua menentukan nilai dari resistansi
      2. Pita ketiga menentukan faktor pengali, yang akan memberikan nilai resistansi.
      3. Dan terakhir, pita keempat menentukan nilai toleransi.


      Rumus Resistor:

      Seri : Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn

      Dimana :
      Rtotal = Total Nilai Resistor
      R1 = Resistor ke-1
      R2 = Resistor ke-2
      R3 = Resistor ke-3
      Rn = Resistor ke-n

      Paralel: 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn

      Dimana :
      Rtotal = Total Nilai Resistor
      R1 = Resistor ke-1
      R2 = Resistor ke-2
      R3 = Resistor ke-3
      Rn = Resistor ke-n


      • Dioda
      Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua kutub dan berfungsi menyearahkan arus. Komponen ini terdiri dari penggabungan dua semikonduktor yang masing-masing diberi doping (penambahan material) yang berbeda, dan tambahan material konduktor untuk mengalirkan listrik.Dioda memiliki simbol sebagai berikut :
      Gambar Simbol Dioda

      Cara Kerja Dioda

      Secara sederhana, cara kerja dioda dapat dijelaskan dalam tiga kondisi, yaitu kondisi tanpa tegangan (unbiased), diberikan tegangan positif (forward biased), dan tegangan negatif (reverse biased).


      3. Rumus

      rumus

      • Transistor NPN
      Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Kapasitor NPN memiliki simbol seperti gambar di bawah ini:
      Simbol Transistor NPN BC547


      Terdapat rumus rumus dalam mencari transistor seperti rumus di bawah ini:

      Rumus dari Transitor adalah :

      hFE = iC/iB

      dimana, iC = perubahan arus kolektor 

      iB = perubahan arus basis 

      hFE = arus yang dicapai


      Rumus dari Transitor adalah :

      Karakteristik Input

      Transistor adalah komponen aktif yang menggunakan aliran electron sebagai prinsip kerjanya didalam bahan. Sebuah transistor memiliki tiga daerah doped yaitu daerah emitter, daerah basis dan daerah disebut kolektor. Transistor ada dua jenis yaitu NPN dan PNP. Transistor memiliki dua sambungan: satu antara emitter dan basis, dan yang lain antara kolektor dan basis. Karena itu, sebuah transistor seperti dua buah dioda yang saling bertolak belakang yaitu dioda emitter-basis, atau disingkat dengan emitter dioda dan dioda kolektor-basis, atau disingkat dengan dioda kolektor.

      Bagian emitter-basis dari transistor merupakan dioda, maka apabila dioda emitter-basis dibias maju maka kita mengharapkan akan melihat grafik arus terhadap tegangan dioda biasa. Saat tegangan dioda emitter-basis lebih kecil dari potensial barriernya, maka arus basis (Ib) akan kecil. Ketika tegangan dioda melebihi potensial barriernya, arus basis (Ib) akan naik secara cepat.

       Karakteristik Output

      Sebuah transistor memiliki empat daerah operasi yang berbeda yaitu daerah aktif, daerah saturasi, daerah cutoff, dan daerah breakdown. Jika transistor digunakan sebagai penguat, transistor bekerja pada daerah aktif. Jika transistor digunakan pada rangkaian digital, transistor biasanya beroperasi pada daerah saturasi dan cutoff. Daerah breakdown biasanya dihindari karena resiko transistor menjadi hancur terlalu besar.

      Gelombang I/O Transistor


      • Sensor Infrared
      Sensor Infrared adalah komponen elektronika yang dapat mendeteksi benda ketika cahaya infra merah terhalangi oleh benda. Sensor infared terdiri dari led infrared sebagai pemancar sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau inframerah modul yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar. Sensor infrared memiliki simbol seperti gambar di bawah ini :


      Prinsip Kerja Sensor Infrared
       



      Gambar 1. Ilustrasi prinsip kerja sensor infrared

      Ketika pemancar IR memancarkan radiasi, ia mencapai objek dan beberapa radiasi memantulkan kembali ke penerima IR. Berdasarkan intensitas penerimaan oleh penerima IR, output dari sensor ditentukan.


      Gambar 2. Rangkaian dasar sensor infrared common emitter yang menggunakan led infrared dan fototransistor 


      Grafik Respon Sensor Infrared
       

      Gambar 4. Grafik respon sensor infrared

      Grafik menunjukkan hubungan antara resistansi dan jarak potensial untuk sensitivitas rentang antara pemancar dan penerima inframerah. Resistor yang digunakan pada sensor mempengaruhi intensitas cahaya inframerah keluar dari pemancar. Semakin tinggi resistansi yang digunakan, semakin pendek jarak IR Receiver yang mampu mendeteksi sinar IR yang dipancarkan dari IR Transmitter karena intensitas cahaya yang lebih rendah dari IR Transmitter. Sementara semakin rendah resistansi yang digunakan, semakin jauh jarak IR Receiver mampu mendeteksi sinar IR yang dipancarkan dari IR Transmitter karena intensitas cahaya yang lebih tinggi dari IR Transmitter.


      • Relay
      Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A. Relay memiliki simbol seperti gambar di bawah ini :
      Gambar Simbol Relay

         
      Kapasitas Pengalihan Maksimum:

      Cara Kerja Relay :
      1. Apabila coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya elektromagnetik yang dapat menarik armature untuk merubah switch contact point.
      2. Apabila coil tersebut sudah tidak dialiri arus listrik, maka Armature akan kembali lagi ke posisi Normally Close.
      3. Umumnya, coil yang digunakan oleh relay untuk mengubah switch contact point ke posisi NC hanya membutuhkan arus listrik yang kecil.



      • Motor DC
           Motor DC adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya.
      Simbol DC Motor :



      Cara Kerja Motor DC :
              Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti.Kecepatan putar motor DC (N) dirumuskan dengan Persamaan berikut.

      • Logic State


      Gerbang logika atau logic State adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.

      4. Percobaan [kembali]

      A. Prosedur Percobaan

      Step 1:SUSUN dan SIAPKAN KOMPONEN 

      Step 2:RANGKAI KOMPONEN

      Step 3: BUAT SIMULASI PADA PROTEUS

      Step 4: MENCOBA RANGKAIAN

      Step 5: MENERAPKAN RANGKAIAN


      B. Rangkaian Simulasi
      • Foto Rangkaian



      • Prinsip Kerja
      KONDISI 0     Suhu Normal dan tidak ada orang yang masuk
      Ketika suhu normal atau saat suhu diatas 27 derajat celcius,maka pada LM35 akan mengeluarkan tegangan dengan besar dari 0,27 volt yang akan menuju kaki non inverting pada op-amp sedangkan  pada kaki inverting bertegangan 0.27 volt. karena kaki non-inverting lebih besar dari pada kaki inverting maka op-amp mengeluarkan output +V saturasi yaitu sebesar 6.01 volt atau berlogika 1 yang terhubung ke kaki 1 encoder lalu dialirkan ke resistor lalu ke  gerbang not sehingga akan berlogika 0 dan terhubung ke kaki select A dari multiplexer. sedangkan untuk sensor infrared karena ia tidak mendeteksi adanya orang di dalam ruangan maka sensor infrared akan berlogika 0 dan terhubung ke kaki select B dari multiplexer.
      karena select nya adalah "0 0" atau decimal 0 maka output yang dikeluarkan oleh multiplexer adalah X0 dan Y0 sesuai dengan tabel dari multiplexer diatas. lalu output ini menjadi input pada demultiplexer. lalu pada demux akan mengeluarkan output X0,X1,X2,X3 sesuai dengan inputan nilai dari X yaitu '0' dan Y0 sesuai dengan inputan nilai dari Y yaitu '0'.hal ini bekerja sesuai dengan tabel dari mux demux yang dipakai yaitu mux demux 74HC4052. nilai dari output demux adalah logika 0 untuk semua X dan logika 0 juga untuk semua Y. sehingga kondisi yang terjadi adalah pintu terbuka.karena logika nol pergi ke gerbang not lalu ke resistor dan ke transistor.karena kaki base memiliki tegangan yang melebihi 0.7 volt maka transistor aktif sehingga ada tegangan dari collector ke emittor. dan akibatnya relay switch dan mengakbatkan motor untuk membuka pintu akan berputar
      pada kaki encoder semua kaki inputan berlogika 1 sedangkan encoder bersifat aktif LOW sehingga outputnya adalah decimal "0" atau dengan binary "0 0 0 0" karena outputnya merupakan komplemen dari yang seharusnya maka outputnya menjadi "1 1 1 1" lalu dihubungkan ke kaki not sehingga menjadi binary "0 0 0 0" lalu ke decoder dan ke seven segment sehingga seven segment menunjukkan angka 0.

      KONDISI 1     Suhu panas dan tidak ada orang yang masuk
      Ketika suhu dingin atau saat suhu dibawah 27 derajat celcius,maka pada LM35 akan mengeluarkan tegangan dengan besar kurang dari 0,27 volt yang akan menuju kaki non inverting pada op-amp sedangkan  pada kaki inverting bertegangan 0.27 volt. karena kaki inverting lebih besar dari pada kaki non-inverting maka op-amp mengeluarkan output -V saturasi yaitu sebesar 0 volt atau berlogika 0 yang terhubung ke kaki 1 encoder ,lalu dialirkan ke resistor lalu ke  gerbang not sehingga akan berlogika 1 dan terhubung ke kaki select A dari multiplexer. sedangkan untuk sensor infrared karena ia tidak mendeteksi adanya orang di dalam ruangan maka sensor infrared akan berlogika 0 dan terhubung ke kaki select B dari multiplexer.
      karena select nya adalah "1 0" atau decimal 1 maka output yang dikeluarkan oleh multiplexer adalah X1 dan Y1 sesuai dengan tabel dari multiplexer diatas. lalu output ini menjadi input pada demultiplexer. lalu pada demux akan mengeluarkan output X0,X1,X2,X3 sesuai dengan inputan nilai dari X yaitu '0' atau '1' tergantung kepada logika dari sound sensor. jika ada suara maka logika dari X1 adalah 1 jika tidak maka logika X1 adalah 0,nilai dari X1 ini yang dijadikan sebagai output dari mux(X) dan Y1 berlogika sesuai dengan inputan nilai dari Y yaitu '0' tanpa ada perubahan kondisi.hal ini bekerja sesuai dengan tabel dari mux demux yang dipakai yaitu mux demux 74HC4052. nilai dari output demux adalah logika 1 untuk semua X0,X1,X2,X3 jika sound sensor aktif atau berlogika 0 jika sound sensor tidak aktif.untuk Y maka logikanya adalah 0 untuk semua Y. sehingga kondisi yang terjadi adalah pintu terbuka.karena logika nol pergi ke gerbang not lalu ke resistor dan ke transistor.karena kaki base memiliki tegangan yang melebihi 0.7 volt maka transistor aktif sehingga ada tegangan dari collector ke emittor. dan akibatnya relay switch dan mengakibatkan motor untuk membuka pintu akan berputar,selain itu juga ada mengalir tegangan ke transistor sebesar 0.88 volt sehingga transistor aktif dan menyebabkan relay switch aktif sehingga pemanas ruangan menjadi menyala
      pada kaki encoder semua kaki inputan selain kaki QA berlogika 1 sedangkan encoder bersifat aktif LOW sehingga outputnya adalah decimal "1" atau dengan binary "0 0 0 1" karena outputnya merupakan komplemen dari yang seharusnya maka outputnya menjadi "1 1 1 0" lalu dihubungkan ke kaki not sehingga menjadi binary "0 0 0 1" lalu ke decoder dan ke seven segment sehingga seven segment menunjukkan angka 1.

      Kondisi 2 ketika suhu ruangan normal dan tidak ada orang dalam ruangan
      Ketika suhu normal atau saat suhu diatas 27 derajat celcius,maka pada LM35 akan mengeluarkan tegangan dengan besar dari 0,27 volt yang akan menuju kaki non inverting pada op-amp sedangkan  pada kaki inverting bertegangan 0.27 volt. karena kaki non-inverting lebih besar dari pada kaki inverting maka op-amp mengeluarkan output +V saturasi yaitu sebesar 6.01 volt atau berlogika 1 yang terhubung ke kaki 1 encoder lalu dialirkan ke resistor lalu ke  gerbang not sehingga akan berlogika 0 dan terhubung ke kaki select A dari multiplexer. sedangkan untuk sensor infrared karena ia mendeteksi adanya orang di dalam ruangan maka sensor infrared akan berlogika 1 dan terhubung ke kaki select B dari multiplexer.
      karena select nya adalah "0 1" atau decimal 2 maka output yang dikeluarkan oleh multiplexer adalah X2 dan Y2 sesuai dengan tabel dari multiplexer diatas. lalu output ini menjadi input pada demultiplexer. lalu pada demux akan mengeluarkan output X0,X1,X2,X3 sesuai dengan inputan nilai dari X2 yaitu '0' dan Y2 sesuai dengan inputan nilai dari Y yaitu '0'/'1' tergantung kepada output dari sensor PIR dimana logika 0 ketika sensor pir aktif dan berlogika 1 ketika sensor pir tidak aktif.hal ini bekerja sesuai dengan tabel dari mux demux yang dipakai yaitu mux demux 74HC4052. nilai dari output demux adalah logika 0 untuk semua X dan logika 0/1 juga untuk semua Y. sehingga kondisi yang terjadi adalah pintu terbuka ketika ada orang diluar yang melambaikan tangan ke PIR sensor,dan tertutup serta menyalakan lampu ketika tidak ada orang yang melambaikan tangan ke PIR sensor di luar ruangan.ketika logika 0 maka pergi ke gerbang not lalu ke resistor dan ke transistor.karena kaki base memiliki tegangan yang melebihi 0.7 volt maka transistor aktif sehingga ada tegangan dari collector ke emittor. dan akibatnya relay switch dan mengakbatkan motor untuk membuka pintu akan berputar. tapi ketika logika 1 maka relay pembuka pintu akan mati,dan akan ada tegangan mengalir ke transistor lainnya dimana transistor aktif sehingga mengakibatkan relay untuk penutup pintu aktif sehingga pintu pun tertutup dan lampu ikut menyala
      pada kaki encoder semua kaki inputan berlogika 1 kecuali nilai QB sedangkan encoder bersifat aktif LOW sehingga outputnya adalah decimal "2" atau dengan binary "0 0 1 0" karena outputnya merupakan komplemen dari yang seharusnya maka outputnya menjadi "1 1 0 1" lalu dihubungkan ke kaki not sehingga menjadi binary "0 0 1 0" lalu ke decoder dan ke seven segment sehingga seven segment menunjukkan angka 2.

      KONDISI 3     Suhu panas dan ada orang yang masuk
      Ketika suhu dingin atau saat suhu dibawah 27 derajat celcius,maka pada LM35 akan mengeluarkan tegangan dengan besar kurang dari 0,27 volt yang akan menuju kaki non inverting pada op-amp sedangkan  pada kaki inverting bertegangan 0.27 volt. karena kaki inverting lebih besar dari pada kaki non-inverting maka op-amp mengeluarkan output -V saturasi yaitu sebesar 0 volt atau berlogika 0 yang terhubung ke kaki 1 encoder ,lalu dialirkan ke resistor lalu ke  gerbang not sehingga akan berlogika 1 dan terhubung ke kaki select A dari multiplexer. sedangkan untuk sensor infrared karena ia mendeteksi adanya orang di dalam ruangan maka sensor infrared akan berlogika 1 dan terhubung ke kaki select B dari multiplexer.
      karena select nya adalah "1 1" atau decimal 3 maka output yang dikeluarkan oleh multiplexer adalah X3 dan Y3 sesuai dengan tabel dari multiplexer diatas. lalu output ini menjadi input pada demultiplexer. lalu pada demux akan mengeluarkan output X0,X1,X2,X3 sesuai dengan inputan nilai dari X yaitu '0' atau '1' tergantung kepada logika dari sound sensor. jika ada suara maka logika dari X1 adalah 1 jika tidak maka logika X1 adalah 0,nilai dari X1 ini yang dijadikan sebagai output dari mux(X) dan Y1 berlogika sesuai dengan inputan nilai dari Y yaitu '0' atau '1' tergantung kepada PIR sensor.dimana logika 0 ketika sensor pir aktif dan berlogika 1 ketika sensor pir tidak aktif.hal ini bekerja sesuai dengan tabel dari mux demux yang dipakai yaitu mux demux 74HC4052. nilai dari output demux adalah logika 1 untuk semua X0,X1,X2,X3 jika sound sensor aktif atau berlogika 0 jika sound sensor tidak aktif.untuk Y maka logikanya adalah 0/1 untuk semua Y. sehingga kondisi yang terjadi adalah pemanas aktif ketika ada suara tepuk tangan.karena logika 1 pergi ke gerbang OR lalu ke resistor dan ke transistor.karena kaki base memiliki tegangan yang melebihi 0.7 volt maka transistor aktif sehingga ada tegangan dari collector ke emittor. dan akibatnya relay switch dan mengakibatkan pemanas ruangan akan menyala,selain itu juga ada mengalir tegangan ke transistor sebesar 0.88 volt sehingga transistor aktif dan menyebabkan relay switch aktif sehingga pintu bisa terbuka ataupun tertutup tergantung kepada input dari PIR sensor yang menerima lambaian tangan dari orang di luar ruangan.
      pada kaki encoder semua kaki inputan selain kaki QA dan QB berlogika 1 sedangkan encoder bersifat aktif LOW sehingga outputnya adalah decimal "3" atau dengan binary "0 0 1 1" karena outputnya merupakan komplemen dari yang seharusnya maka outputnya menjadi "1 1 0 0" lalu dihubungkan ke kaki not sehingga menjadi binary "0 0 1 1" lalu ke decoder dan ke seven segment sehingga seven segment menunjukkan angka 3.

      5. Video [kembali]





      6. Link Download [kembali]






      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar

      BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2020/2021       OLEH: M. Fito Ramadhan 2 010951042       Dosen Pengampu: ...